Pertama kali melihat buah ini, kata yang muncul seketika ialah " nih buah lucu amat, bunder dan gemuk, mana item lagi he.he..". Saya bertemu buah ini saat sedang mudik di kampung halaman istri di Dusun Nggergunung Desa Wakah Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Kata ibu nama buah ini adalah Gowok. Saat itu pula mengingatkan saya akan buah lain yang hampir mirip, yaitu buah Jamblang atau Duwet namun disilangkan dengan buah Anggur..he..he..( maksa ).
Bedanya kalo Jamblang bentuknya lonjong dan warnanya hitam keunguan merata, sedang Gowok bentuknya bulat gepeng dan warnanya juga hitam keunguan namun terdapat bercak putih atau hijau muda. Awalnya saya mengira buah ini masih kerabat dari buah Jamblang. Namun setelah mencoba kliteraturnya di internet, ternyata saya baru tahu kalau buah ini sama sekali tidak dekat dengan buah Jamblang, justru buah Gowok ini masih kerabat dengan buah Jambu ( he.he..tiwas sok rodo pinter, tibake adoh ).
Bedanya kalo Jamblang bentuknya lonjong dan warnanya hitam keunguan merata, sedang Gowok bentuknya bulat gepeng dan warnanya juga hitam keunguan namun terdapat bercak putih atau hijau muda. Awalnya saya mengira buah ini masih kerabat dari buah Jamblang. Namun setelah mencoba kliteraturnya di internet, ternyata saya baru tahu kalau buah ini sama sekali tidak dekat dengan buah Jamblang, justru buah Gowok ini masih kerabat dengan buah Jambu ( he.he..tiwas sok rodo pinter, tibake adoh ).
Daging buah Jamblang berwarna keunguan, sedang daging buah Gowok berwarna putih dan terkadang sedikit merah muda. Begitu mencoba mencicipi, rasanya juga tak jauh dari rasa buah Jamblang. Hanya saja kalo buah Gowok lebih asam namun segar tanpa sepet, sedang kalo Jamblang kecut manis dengan sedikit sepet.
Gowok, kupa, atau kepa dengan nama ilmiah Eugenia polycephala adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan. Nama-namanya dalam bahasa daerah adalah Gohok ( bahasa Betawi ), Kupa, Kupa beunyeur ( bahasa Sunda ), Gowok, Dompyong ( bahasa Jawa ).
Pohon kecil sampai sedang, tinggi 8-20 m dan gemang hingga sekitar 50 cm. Daun tunggal berhadapan, lonjong, 17-25 x 6-7 cm. Buah buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.[2] Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200-1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan pertani anyang lain. Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan. Tanaman ini diperbanyak dengan biji.
Sumber : Dokumen pribadi dan Wikipedia Indonesia
EmoticonEmoticon