![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam.jpg)
Tidak terlalu sulit untuk menjangkau pulau yang terletak sekitar enam kilometer dari Manokwari daratan ini. Hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit dengan speed boat. Penumpang ke Pulau Lemon dan Pulau Mansinam biasanya menunggu di Pantai Kwawi (Manokwari daratan). Tepatnya di depan Kantor Klasis Kwawi.
Penyeberangan ke Mansinam meski terbilang singkat, tapi kebeningan dan kebiruan air laut di Teluk Doreh ini cukup memberikan kesegaran tersendiri dan mengabaikan sengatan matahari. Ketika berdiri di Kwawi, samar-samar terlihat prasasti di Pantai Mansinam yang menandai masuknya injil di Tanah Papua.
![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam1.jpg)
“Soli deo Gloria”
Di bagian bawah kaki prasasti, hanya ada tulisan “Soli deo Gloria. De Eerste Zendelingen van Nederlandsch Nieuw Guinee C.W. Ottow En J.G. Geissler Zyn Hier Geland op 5-2-1855”. Di sisi tulisan ini, ada terjemahan dalam bahasa lokal. Artinya, kurang lebih, Zending pertama untuk Papua Ottow-Geissler tiba di sini 5 Februari 1855.
Sekitar 50 meter dari prasasti terdapat satu gereja dengan arsitektur yang cukup menarik. Rupanya, gereja itu masih mempertahankan arsitektur asli dari gereja yang dibangun Geissler pada 1864. Ini merupakan gereja pertama di Papua. Pondasi gereja yang asli terletak di sisi gereja yang berdiri sekarang.
Di samping gereja, juga terdapat sumur tua yang dibuat Ottow-Geissler ketika menetap di Pulau Mansinam. Sumur itu masih tetap digunakan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air tawar. Air sumur itu sangat bersih, segar dan tidak terasa asin meski tidak jauh dari pantai. Selain pondasi gereja dan sumur, juga terdapat tempat pembakaran roti—-seperti oven tapi terbuat dari semen.
![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam2.jpg)
Mungkin, bagi wisawatan akan kesulitan untuk mengetahui siapa Ottow-Geissler, selain tulisan di prasasti dalam bahasa Belanda, kalau keduanya sebagai zending pertama. Tapi, kalau penasaran, bisa mengunjungi Kantor Klasis Kwawi untuk memperoleh informasi mengenai Ottow-Geissler.
Masuknya Injil
Kalau berbicara tentang sejarah Tanah Papua, maka Pulau Mansinam akan menjadi titik penting, karena menjadi asal-muasal pekerjaan zending (misi) di Tanah Papua. Di Pulau ini, tepatnya 5 Februari 1885, dua orang zendeling-werklieden (utusan tukang) dari Jerman, C.W. Ottow dan Johann Gottlob Geissler menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Papua.
![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam3.jpg)
Kehadiran Ottow-Geissler di Mansinam menjadi tonggak masuknya injil untuk pertama kali di Tanah Papua. Kedua Zending ini menjadi pelopor bagi pekerjaan Zending selanjutnya di seluruh Tanah Papua. Ottow menjadi Zending pertama juga yang meninggal dan dimakamkan di Papua, tepatnya di Kwawi, Manokwari. Sedangkan Geissler meninggal dan dimakamkan di Eropa.
Selain injil, sebenarnya sejumlah peristiwa bersejarah di Papua bermula dari pulau kecil di Teluk Doreh ini. Sebab, di pulau inilah Gereja Pengharapan (Krek der Hopen) sebagai gereja pertama di Papua yang dibangun Geissler pada 1864. Di pulau ini juga, untuk pertama kali orang Papua menganut agama Kristen.
Bahkan, sejarah pendidikan di Tanah Papua, juga tidak lepas dari Pulau yang sekarang hanya memiliki satu sekolah dasar (SD) ini. Sesuai catatan zending, Nyonya Ottow membuka sekolah putri di Kwawi (Manokwari) pada 1857, dengan menggunakan satu ruang di kediamannya sebagai kelas.
![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam4.jpg)
Selain itu, Geissler juga membuka sekolah di Mansinam yang memberikan pelajaran bahasa Melayu. Di Mansinam ini, juga tercatat sekolah guru pertama di Papua yang didirikan Pdt.F.J.F. van Hasselt pada 1917.
Berbagai peristiwa sejarah yang terukir di Pulau Mansinam menjadikan pulau ini memiliki arti penting bagi Papua, yang ditorehkan Ottow-Geissler.
Kini nama dua orang “Rasul Irian Barat” ini diabadikan sebagai nama satu gereja di Kota Manokwari. Mungkin, Mansinam dan Manokwari ditakdirkan sebagai kota bersejarah di Papua. Kalau dirunut lagi, Kantor Pemerintahan pertama di Papua juga bermula dari Manokwari, yang kini menjadi Kantor Gubernur Irjabar.
Bukan hanya itu, Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga mempunyai sejarah di Manokwari. Begitu juga, peristiwa penentuan pendapat rakyat (Pepera) 1969 berlangsung di Manokwari. Kini, Gedung Pepera menjadi Gedung DPRD Irjabar. Sementara prasasti Pepera yang terletak di kompleks Kantor Gubernur Irjabar, tidak terawat dan kian memudar.
![Pulau Mansinam](http://liburan.info/images/stories/mansinam5.jpg)
Pulau Mansinam sering dikatakan sebagai titik peradaban baru di Papua, tapi itu tidak tampak dalam wajah Mansinam saat ini. Ya, Mansinam sekarang nyaris tidak beda dengan pulau kecil lain, meski sejarah berbeda. Yang jelas, Pulau Mansinam terurus atau tidak, doa Ottow-Geissler, “Dengan nama Tuhan kami menginjak tanah ini” yang terucap pada 5 Februari 1855 tetap terucap di pulau kecil yang cukup elok ini.
http://liburan.info/content/view/902/43/lang,en/
EmoticonEmoticon