Pernah ada yang mengdengar nama daun qat ( baca : kot ) ? Memang banyak yang belum mendengarnya. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Yaman dan wilayah Tanduk Afrika yang meliputi Somalia dan Etiopia.
Coba ambillah sehelai daun yang rasanya pahit dan kunyahlah. Tak berapa lama, anda akan merasakan nafsu makan berkurang, merasa lebih waspada dan rasa gembira yang sedikit berlebihan. Itulah efek bila mengkomsumsi daun qat. Bagi para pekerja di daerah di mana daun qat berasal, daun qat telah dijadikan stimulan untuk menambah tenaga selama ratusan tahun. Qat juga dikonsumsi oleh para pria untuk bersantai di sore hari. Kini, penggunaan daun qat kian populer dan meluas, didorong oleh semakin banyaknya orang yang tinggal di perkotaan, mudahnya mendapatkan uang dan longgarnya adat-istiadat.
Orang-orang di Somalia bahkan mengunyahnya di pagi hari di jalanan. Tak ketinggalan anak-anak dan ibu menyusui juga mengunyahnya. Setiap hari, daun qat dikirim ke daratan Eropa, Australia dan Amerika Utara untuk memenuhi permintaan para ekspatriat Afrika dan Yaman yang tinggal di sana. Di Etiopia, daun qat menjadi sumber pendapatan terbesar di sektor perdagangan luar negeri.
Namun sekarang muncul kekhawatiran mengenai timbulnya masalah kesehatan akibat penggunaannya yang berlebihan. Bahkan sejumlah negara di Eropa terlibat perdebatan, melegalkan daun ini seperti tembakau atau melarangnya seperti mariyuana ?
Daun qat bisa membuat anda ditangkap di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara di Eropa. Sedangkan di Inggris, penggunaan daun qat boleh-boleh saja.
Sumber : Karen E. Lange ( National Geographic Indonesia, November 2009 )
Coba ambillah sehelai daun yang rasanya pahit dan kunyahlah. Tak berapa lama, anda akan merasakan nafsu makan berkurang, merasa lebih waspada dan rasa gembira yang sedikit berlebihan. Itulah efek bila mengkomsumsi daun qat. Bagi para pekerja di daerah di mana daun qat berasal, daun qat telah dijadikan stimulan untuk menambah tenaga selama ratusan tahun. Qat juga dikonsumsi oleh para pria untuk bersantai di sore hari. Kini, penggunaan daun qat kian populer dan meluas, didorong oleh semakin banyaknya orang yang tinggal di perkotaan, mudahnya mendapatkan uang dan longgarnya adat-istiadat.
Orang-orang di Somalia bahkan mengunyahnya di pagi hari di jalanan. Tak ketinggalan anak-anak dan ibu menyusui juga mengunyahnya. Setiap hari, daun qat dikirim ke daratan Eropa, Australia dan Amerika Utara untuk memenuhi permintaan para ekspatriat Afrika dan Yaman yang tinggal di sana. Di Etiopia, daun qat menjadi sumber pendapatan terbesar di sektor perdagangan luar negeri.
Namun sekarang muncul kekhawatiran mengenai timbulnya masalah kesehatan akibat penggunaannya yang berlebihan. Bahkan sejumlah negara di Eropa terlibat perdebatan, melegalkan daun ini seperti tembakau atau melarangnya seperti mariyuana ?
Daun qat bisa membuat anda ditangkap di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara di Eropa. Sedangkan di Inggris, penggunaan daun qat boleh-boleh saja.
Sumber : Karen E. Lange ( National Geographic Indonesia, November 2009 )
EmoticonEmoticon