Minggu, 13 Juni 2010

GUNKANJIMA...pulau kapal perang

Ada sebuah pulau karang kecil di Jepang, tepatnya di barat daya kota Nagasaki. Pulau tersebut bernama Gunkanjima, pada akhir tahun 1950-an merupakan pulau terpadat di dunia. Ukuran pulau hanya seluas 480 meter X 150 meter itu ditinggali oleh 5.000 orang. Sebagian besar penghuninya adalah para pekerja tambang batubra yang terdapat di bawah pulau itu.

Letak pulau Ginkanjima di lepas pantai
barat daya kota Nagasaki


Pada tahun 1959 kepadatan penduduk di Gunkanjima mencapai 835 oprang per hektar dan 1.391 orang per hektar di pusat permukiman. Gunkanjima dalam bahasa Jepang berarti "pulau kapal perang". Nama itu diambila dari bangunan beton yang menjulang di sana yang membuat pulau itu berbentuk seperti kapal perang di tengah laut bila dilihat dari kejauhan.



Dilihat dari laut memang nampak seperti kapal perang

Awalnya pulau itu bernama Hashima. Ketika batu bara ditemukan di bawah pulau itu pada akhir periode 1800-an, pulau itu pun dibeli oleh korporasi Mitsubishi. Mitsubishi kemudian membangun permukiman, pertokoan, sekolah dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Gunkanjima kemudian diperluas untuk menampung populasi petambang batu bara beserta keluarganya.

Selama Perang Dunia II, ratusan warga China dan Korea dikirim ke pulai itu untuk kerja paksa. Sebagian dari mereka tewas karena kondisi yang memprihatinkan, dan sebagian lagi tewas akibat kecelakaan di pertambangan.



Benar-benar telah menjadi kota hantu

Pada tahun 1974 batu bara di Gunkanjima telah habis dan Mitsubishi menelantarkan pulau tersebut. Selain itu harga impor batu bara dari luar Jepang justru lebih murah, hal inilah yang membuat Jepang lebih memilih mengimpor. Sekarang pulau yang pernah menjadi tempat terpadat di dunia itu berubah menjadi kota hantu. Bangunan permukiman, pertokoan, sekolah dan sarana penunjang lainnya dibiarkan begitu saja. Pada tahun 2009 Mitsubishi mendonasikan pulau tersebut kepada Nagasaki untuk di buka lagi sebagai daerah wisata.


Sumber : Kompas edisi Minggu 13 Juni 2010, MetroTV


EmoticonEmoticon