![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEJXhyphenhyphen5q1t1QTQ0fCIidGiQUurI-zroxIFJoRtm-4vwS6PoX5pZXR19DE7_Q2KF74JY6P6Zwuvj4WYR-TI11YWeJm0y6lrw5huhts8tZSJ24kYhrbHUGjQVGyCw0FmqlCcALuT-Y-GMgQ/s320/Moramo_SulTengga.jpg)
Untuk dapat mencapai lokasi air terjun Moramo yang berjarak sekitar 70 kilometer ke arah selatan dari Kota Kendari, dapat melalui dua rute (menggunakan angkutan umum). Rute pertama melalui jalan darat dari Kota Kendari dengan menggunakan kendaraan bermotor selama satu setengah jam. Sedangkan, rute yang kedua melalui laut (dari pelabuhan Kendari hingga sampai di Teluk Moramo) dengan menggunakan perahu selama sekitar 2 jam. Selanjutnya, perjalan diteruskan dengan berjalan kaki melalui jalan setepak sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Selama perjalanan melalui jalan setapak ini pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa.
Sebagai catatan, Suaka Alam Tanjung Peropa terletak pada ketinggian 0-400 meter diatas permukaan air laut, topografinya datar dan berbukit dengan kemiringan 5-45%. Iklimnya bertipe D dengan curah hujan tahunan 2.815 mm. Sedangkan, kelembabannya 80,3%, dan suhu udaranya antara 19°C-34°C.
Tanjung Peropa memiliki tipe hutan campuran non dipterocarpaceae dengan komposisi hutan bakau, hutan pantai, hutan belukar, dan hutan dataran rendah. Sedangkan, satwa liar yang hidup di kawasan ini diantaranya adalah: anoa, maleo, rangkong, rusa, bangau hitan (ciconia episscopus), kuskus, kera hitam Sulawesi, biawak, dan berbagai jenis burung. (pepeng)
Foto:
http://www.seasite.niu.edu
Sumber:
http://members.tripod.com
http://www.idrap.or.id/id
http://www2.kompas.com
EmoticonEmoticon