Senin, 03 Mei 2010

BURUNG GEREJA YANG "TERJUN BEBAS"

Burung gereja-burung asli Eropa, Asia, dan Afrika utara--sangat terikat pada manusia. Mereka memakan sisa-sisa makanan penduduk kota, bersarang di bawah atap rumah, sekolah, dan berbagai jenis gedung, dan mengikuti penyebaran manusia di muka bumi. Kini jumlah mereka telah turun sangat jauh, mungkin juga disebabkan oleh kita.

Di Eropa barat, perubahan metode pertanian pada beberapa dekade silam membuat rumput liar dan benih yang berserakan semakin sedikit, jumlah burung gereja di pedesaan pun menurun. Lalu, populasi burung gereja di perkotaan juga mulai anjlok. Di London, survei yang dilakukan pada tahun 1925 mencatat 2.603 ekor burung gereja ada di taman Kensington ; suervei lanjutan tahun 2000 hanya mencatat 8 ekor. Mengapa? Peneliti terbaru yang dilakukan oleh Royal Society memaparkan, burung gereja tidak mendapatkan cukup serangga untuk diberikan kepada anak-anaknya yang baru menetas di musim panas. Sejumlah ahli konservasi bertanya-tanya, apakah pengaspalan lahan yang merupakan areal terbuka hijau yang semakin sedikit menjadi penyebab?.

Sumber : Helen Fields ( National Geographic Magazine )


EmoticonEmoticon