Minggu, 31 Oktober 2010

October's Most Important Number

Tags
It's 164, the number of photos I took on Pesta Blogger+ 2010 at Epicentrum Walk yesterday. Tried my best to capture every possible moment; love them so much :)



Will post it gradually today, so stay tuned and stabilize your internet connection!

-Riska

Selasa, 26 Oktober 2010

Tags

Senin, 25 Oktober 2010

Danau Cipondoh

Cipondoh terkenal dengan danaunya yang alami, penduduk setempat menyebutnya Situ Cipondoh. Akses ke Danau Cipondoh sangat mudah dari arah Cikokol Tgr naik angkot B-02 atau R-10 (Dari Pasar Anyar Tangerang). Di sekitar danau dapat kita jumpai beberapa rumah makan yang menyajikan cita rasa daerah. Hampir setiap hari ramai pengunjung yang datang untuk menikmati opanorama alam Situ Cipondoh dengan memancing, bermain bebek motor, naik motorboat, dlsb.

Ketan Bintul

Kentan bintul dilihat dari model, rupa dan bahan yang sama dengan uli atau gemblong makanan khas lain yang ada di Banten, cara pembuatan nya dengana di kukus setelah nampak matang, lalu di letakan pada sebuah wadah yang sudah disiapkan. Ketan yang sudah dipastikan matang tersebut kemudian ditumbuk halus masih dalam keadaan panas dengan sebuah alu kayu yang ujungnya diberi pelapis dari plastik atau alat penumbuk lainnya yang bersih perlu diperhatikan beras yang sudah menjadi ketan tersebut jangan sampai kehilangan panasnya, agar pada saat menumbuk cepat halus dan empuk. Makanya membutuhkan kecepatan dan kecermatan serta mengerti betul bagian-bagian mana yang belum tertumbuk. Bila ingin menghasilkan yang lebih bagus, gurih dan ada rasanya, pada saat pengukusan beras ketan dicampur dengan parutan kelapa dan sedikit garam. Apabila sudah terlihat rata halusnya yang ditandai lengketnya uli (ketan yang sudah ditumbuk halus), dibentuk sesuai keinginan tebal dan ukurannya, yang umum dijajakan pedagang biasanya berbentuk wajik yang dibungkus dengan daun pisang, agar awet dan tetap nampak kelihatan putih.

Setelah itu siapkan parutan kelapa sesuai kebutuhan, lalu disangrai (digoreng tanpa minyak goreng), sampai terus diaduk-aduk agar merata matangnya. Kalau sudah nampak kecoklat-coklatan ditiriskan beberapa menit, kemudian digerus dengan menggunakan alat penggerus dari batu kali yang umum dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga, sampai halus benar. Bila sudah halus tambahkan gula pasir dan garam halus, satukan biar merata benar manis dan asinnya.


Untuk menggugah selera ambil cabai merah secukupnya, iris kecil-kecil memanjang. Kemudian buatlah goreng bawang merah agar harum dan beraroma, Pisahkan dengan bubuk sangrai kelapa tadi sajikan terpisah kelapa dan ketan.

Ketan Bintul di bulan Ramadhan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan.. "Tanpa Ketan Bintul dibulan Ramadhan ini, terasa tidak puasa".

Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu.


Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Dan ada kebanggaan tersendiri saat menikmatinya.

Jumat, 22 Oktober 2010

Peran Media Sosial sebagai Pendongkrak Perekonomian Nasional: Sarana Marketing Revolusioner

SEBAGAI negara berkembang yang sering diguncang berbagai masalah internal maupun eksternal, Indonesia memiliki sistem perekonomian yang tidak stabil dan rawan ‘terserang’ krisis. Krisis ekonomi tergenting yang pernah dialami Indonesia mungkin terjadi pada tahun 1998 dimana inflasi mencapai 58%, mendorong masyarakat yang tercekik untuk melakukan kerusuhan dan penjarahan pada toko-toko serta mahasiswa yang tidak puas akan kinerja pemerintah Orde Baru saat itu untuk berdemonstrasi. Meskipun lambat laun perekonomian nasional sudah mulai membaik, tetap saja krisis masih menjadi ancaman yang harus diwaspadai hingga tahun 2010 di mana ACFTA sudah diberlakukan secara penuh. Apalagi jika seluruh elemen sistem perekonomian Indonesia tetap bergerak aktif mencari kambing hitam bukannya memperbaiki kinerja karena tidak ingin disalahkan apabila terjadi kegagalan: pemerintah, dengan tudingan sewenang-wenang dalam menjalankan tugas dan mengeluarkan kebijakan; pejabat dan pegawai negeri, dengan tudingan hobi melakukan korupsi sehingga alokasi dana untuk kesejahteraan umum berkurang; mahasiswa, dengan tudingan hanya bisa melakukan demonstrasi tanpa memberi kontribusi riil; golongan masyarakat yang kaya, dengan tudingan mereka hanya mau memperkaya diri sendiri dan tidak mau membantu golongan yang miskin; dan kambing-kambing hitam lainnya. Jika praktik saling tuduh, lempar batu sembunyi tangan ini terus diteruskan, bukannya maju, Indonesia hanya akan terpuruk pada lingkaran setan kemiskinan dan diterpa berbagai krisis tanpa bisa bangkit kembali.


Permasalahan yang cukup pelik tersebut secara tidak langsung kemudian memberikan stigma kepada masyarakat bahwa pihak yang bisa mengubah perekonomian nasional menjadi lebih baik hanyalah orang-orang yang memiliki jabatan penting atau uang dalam jumlah besar. Padahal tahukah Anda, bahwa ada hal mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengubah nasib Indonesia, apalagi jika Anda seorang pengguna media sosial?


Adalah artikel yang ditulis oleh Anton William dalam situs www.tempointeraktif.com, pada hari Jumat, 24 September 2010, yang mengemukakan fakta mengejutkan tersebut. Artikel ini mengulas tentang Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang mengeluarkan pernyataan bahwa pertumbuhan pesat pengguna media sosial yang aktif, khususnya Facebook dan Twitter, telah berhasil meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dari posisi ke-54 pada tahun lalu menjadi posisi ke-44 tahun ini. Sebuah pernyataan yang tentunya mampu memberikan penyegaran atas beberapa isu miring dan sisi negatif pada beberapa media sosial (seperti Facebook yang rawan penculik), dan tentunya memberi ilham bagi kita untuk ikut berkontribusi, benar?


Tunggu dulu. Anda harus mengerti ‘aktif’ seperti apa dulu yang bisa meningkatkan perekonomian nasional. Jika selama ini Anda hanya menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berceloteh tentang keseharian Anda, berkomunikasi dengan pacar, mencari teman baru, atau hal-hal lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan ekonomi, maka pengaruhnya pun tidak ada.


Lalu ‘aktif’ seperti apakah yang bisa membantu perekonomian nasional?


Adalah ‘aktif’ memasarkan atau memperkenalkan bisnis pribadi maupun bisnis orang lain yang dapat meningkatkan perekonomian nasional. Di sini media sosial berperan sebagai “Sarana Marketing Revolusioner, pemberi warna baru dalam dunia pemasaran yang tadinya didominasi oleh word of mouth (pemasaran dari mulut ke mulut) atau promosi melalui media elektronik dan cetak. Dengan prosedur yang mudah (sama seperti penggunaan untuk kegiatan sehari-hari, hanya isinya menyinggung bisnis yang ingin dipasarkan atau diperkenalkan), biaya yang murah (hanya biaya internet bahkan, jika media promosinya Facebook atau Twitter), namun mampu menjangkau orang banyak, media sosial pun dalam kuarter tahun ini berhasil menjadi primadona bagi para pebisnis.


Umpamakan Anda adalah seorang pebisnis kecil-kecilan yang bergerak di industri kreatif dengan spesialisasi sepatu fashionable yang diproduksi sendiri. Jumlah karyawan Anda ada 5 orang, di mana semuanya adalah pengrajin sepatu dengan honor Rp30.000,00/jumlah sepatu yang selesai dikerjakan. Sepatu ini dijual di sebuah kios di daerah pertokoan Bandung dengan harga Rp150.000,00 dengan target pasar masyarakat kota Bandung itu sendiri. Dalam sebulan, volume penjualan sepatu Anda adalah 30 pasang. Sekarang bandingkan jika Anda memiliki sebuah online shop di media sosial Facebook. Karena jumlah pengguna Facebook sangat banyak dan berasal dari daerah yang beragam, target pasar Anda pun meluas. Peluang terbuka lebar. Dengan menampilkan foto yang apik serta pelayanan via Facebook atau SMS yang memuaskan, bahkan menge-tag foto itu satu-satu ke target pasar Anda, Anda bisa menarik jumlah pelanggan yang lebih banyak dengan mudah. Dalam sebulan, volume penjualan kini mencapai 100 pasang. Adanya peningkatan pada permintaan ini tentunya berimbas pula pada jumlah honor yang diterima karyawan Anda: penghasilan mereka meningkat karena honor tersebut dihitung dari jumlah sepatu yang berhasil diselesaikan. Penghasilan Anda juga turut meningkat. Begitu pula para supplier tempat Anda membeli bahan baku sepatu tersebut. Dan jangan lupa pula pada penambahan penghasilan yang diterima jasa antar barang seperti Tiki, JNE, dan Pos Indonesia karena ada pelanggan Anda yang berasal dari luar Bandung sehingga barang harus dikirim.


Bagaimana dengan media sosial lainnya seperti Twitter? Twitter juga mampu berperan sebagai sarana marketing revolusioner, namun lebih fokus pada pemasaran berbasis word of tweet (dari tweet ke tweet) yang bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap barang dan jasa yang ingin ditawarkan. Word of tweet ini bisa berasal dari pebisnis itu sendiri atau teman maupun pelanggan pebisnis yang puas akan barang dan jasa yang dibeli sehingga kemudian memberikan rekomendasi (dalam bentuk tweet) yang meyakinkan kepada teman-teman mereka yang lain di Twitter.


Blog dan milis juga merupakan tempat empuk untuk dijadikan sarana pemasaran bisnis. Untuk kasus blog, dengan penataan yang rapi dan mudah dibaca disertai foto dan deskripsi lengkap akan barang dan jasa yang disediakan, serta promosi berkesinambungan ke blog lain atau media lain (cetak dan elektronik), menggaet target pasar juga cukup mudah. Begitu pula milis. Untuk milis yang ukurannya besar dan cukup terkenal (seperti Kaskus), bahkan telah tersedia forum jual beli untuk para pebisnis. Tidak ada biaya apapun yang dikenakan dalam pemasaran melalui media tersebut, hanya setiap anggota diwajibkan untuk mengikuti syarat dan ketentuan yang telah dirumuskan oleh administrator milis.


Berkaitan dengan media-media sosial seperti yang telah disebutkan di atas, terjadi perubahan di bidang pemasaran terutama menyangkut teknik buzz marketing, yaitu pemasaran barang dan jasa dengan memanfaatkan pengaruh tokoh-tokoh yang dijadikan sebagai ikon barang dan jasa yang diperjualbelikan. Jika tadinya tokoh-tokoh tersebut umumnya berasal dari kalangan artis, dengan adanya perkembangan pesat media sosial, beberapa top bloggers dan top tweeters pun kini dilantik menjadi ikon beberapa barang dan jasa. Contohnya adalah Diana Rikasari, seorang fashion blogger yang karena kreativitas dan kredibilitasnya telah ditunjuk menjadi salah satu ikon barang-barang fashion dengan merk Bloop serta menjadi jujugan bagi para online shops untuk kemudian membantu mempromosikan barang mereka. Dengan metode ini, kedua belah pihak sama-sama diuntungkan: Diana mendapatkan barang-barang fashion gratis dari online shops yang ingin dipromosikan, serta penghasilan dari kerjasamanya dengan Bloop; online shops dan Bloop itu sendiri mendapatkan peningkatan permintaan hingga 300% karena pengaruh seorang Diana Rikasari yang cukup besar di mata bloggers dan pecinta fashion.


Demikianlah uraian mengenai peran media sosial dalam meningkatkan perekonomian nasional. Tentunya jika Anda ingin turut berkontribusi dan bahkan menerima penghasilan tambahan, yang harus Anda lakukan adalah turut memasarkan bisnis Anda atau bisnis teman Anda (siapa tahu Anda kecipratan). Tidak ada lagi sikap pasif, menunggu nasib dan hanya bisa memprotes kiri-kanan tanpa melakukan aksi yang nyata. Niatkanlah diri Anda dari detik ini juga. Tunggu apa lagi?


Jakarta, 22 Oktober 2010

Riska Kusuma Wardhani

Rabu, 20 Oktober 2010

Today's Quotes, Gotten from Criminal Minds Season 1 Episode 2

Tags
As I promised yesterday, here is the next list of quotes gotten from Criminal Minds Season 1, Episode 2:

"Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world."
-Author: Albert Einstein

"There are certain clues at a crime scene which by their very nature do not lend themselves to being collected or examined."
-Author: James Reese

"Don't bother just to be better than your contemporaries or predecessors. Try to be better than yourself."
-Author: William Faulkner

Quite inspiring, huh? In my case, they do :)


Selasa, 19 Oktober 2010

Open for Discussion: Utilitarianism


Recently got this picture from thadguy.com, a sarcastic but creative site created by an American blogger (credits for him!). It tells us about the utilitarianism in America: the literal definition, the examples along with the moral consequences, and the figurative conclusion. Here, you can check the picture by yourself:


How is it? Good? Bad? Complicated? Or easy to understand? Personally I think the case represented on the picture also happens in Indonesia, my developing country located in Southeast Asia where corruption, bribery, and money laundering prevail. And sadly there's no real effort which can stop it from happening, as the police, government, and other important organizations are sometimes the ones committing them. What a mess.

And that's my opinion. What is your personal opinion of this picture? Share it :)

Today's Lyric to Delve

New Soul by Yael Naim
(Background Soundtrack of NUMB3RS Season 5)

I'm a new soul
I came to this strange world
Hoping I could learn a bit bout how to give and take.
But since I came here,
Felt the joy and the fear
Finding myself making every possible mistake

la-la-la-la-la-la-la-la...

I'm a young soul
In this very strange world
Hoping I could learn a bit bout what is true and fake
But why all this hate?
Try to communicate
Finding trust and love is not always easy to make

la-la-la-la-la-la-la-la...

This is a happy end
'Cause you don't understand
Everything you have done
Why's everything so wrong?
This is a happy end
Come and give me your hand
I'll take you far away

I'm a new soul
I came to this strange world
Hoping I could learn a bit bout how to give and take.
But since I came here,
Felt the joy and the fear
Finding myself making every possible mistake

I'm a new soul... (la, la, la, la,...)
In this very strange world...
Every possible mistake
Possible mistake
Every possible mistake
Mistakes, mistakes, mistakes...
Take take take take take... take a mistake
Take, take a mistake
Take, take a mistake
(oh oh oh oh...)
[fade out]
(oh oh oh oh...)

Song Interpretation (summarized from songmeanings.com):
This song is about the struggles a person new to a country has to endure: Making mistakes, experiencing new and frightening things, and trying to be accepted into a society that doesn't (try to) understand them. New soul representing new beginnings and such.

Yael Naim herself being French, moved to Israeli at age 4.

October's Favorite Album (1): Science & Faith

Days ago I downloaded a full, new album of The Script, Science & Faith. And guess what, I can't stop listening the entire songs till this minute (in fact, I'm typing this post while listening to them)! Great tunes, catchy but easy-to-understand lyrics, and absolutely killing chorus. The theme of this new album is still about love and woman through the man's perspective (because the vocalist is a male, so do the other personnels), mostly focusing on heartbreak suffered by the man's counterpart be it from the presence of another person or some gruesome arguments.



Because of that focus, sometimes I wonder if I've made a mistake by listening them. The lyrics, directly, or indirectly, portray the woman as a cruel being who has no understanding of what the man feels. Hello, in reality, it's the man who acts as the cruel being, not the opposite! What makes me more frustrated is that there're no new songs sung by a woman singer who is capable to counterattack this lyrics. Underline the word new. Some of them, like Katy Perry and Taylor Swift who have also released a new album in this quarter of year, mostly talk about the sweet memories of their high school years or the nice attitudes of their boyfriends. If only I'm a song-writer...

Back to the topic of The Script, I personally think that this album is perfect for the brokenhearted men as it gives you insight that there're men out there having the same bitter fate as yours. Women? If you do not care of being stabbed and appreciate great music and lyrics, just try it! Or just change the man's perspective into woman's perspective, will be more interesting that way.

Recommended songs to listen: Nothing, Science & Faith, Long Gone and Moved On, Dead Man Walking, Walk Away (5 out of 10)

Personal Rating: 4 out of 5

October's Wishlist

Just a "small" list of things I want to do or get before October ends. Here they are:
  1. Get a company to approve my make-a-Balanced Scorecard-voluntary application. The first priority, get none and I'm sure I'll fail the Sales Management class. Goodbye 4,00 GPA!
  2. Get more money, don't care where it comes from as long as it's legal. Need it to: buy some wanted things (not really sure I need it, but well, desires win) like BB, external HDD, and some fashionable stuffs; set up a saving account for a better future; and pay some debts. What a list.
  3. Get a free ticket for attending The 7000 Miles Orchestra and Pesta Blogger 2010.
  4. Can attend Ranking 1 or any other quiz-themed variety shows. Just wanna test my luck and intelligence.
  5. Win some competitions that I wanna join this month.
  6. Get high TOEFL Score from a test that I will do in a week or so. Not sure for its credibility though, as it's an institutionalized test not an international one.
And that's all. Some of them are impossible, yes, but it's not a sin to dream or wish higher than your capability right? How about showing some care by praying that I'll get them? :D

Today's Quotes, Gotten from Criminal Minds Season 1 Episode 1

Here is one more thing that makes me fall in love with Criminal Minds: Almost every episode of Criminal Minds begins and ends with a quote! And the damn good ones they are, criminal-themed but can be implemented in every aspect of life. Here is a comprehensive list of the quotes from Season 1, Episode 1:

"The belief in a supernatural source of evil is not necessary. Men alone are quite capable of every wickedness."
-Author: Joseph Conrad

"All is a riddle, and the key to a riddle... is another riddle."
-Author: Ralph Waldo Emerson

"Try again, fail again. Fail better."
-Author: Samuel Beckett

"Try not. Do or do not."
-Author: Yoda

"The farther backward you can look, the farther forward you can look, the farther forward you will see."
-Author: Winston Churchill

"When you look long into an abyss, the abyss look into you."
-Author: Friedrich Nietzsche

What about the nest episodes? Are they equipped with quotes too? Yes, they do. And I'll post in in another day, can't spoil too much or I have none left to be posted ;)

Criminal Minds: The New Side of FBI


If you're a self-proclaimed detective-themed movies addict, you must know this TV series that has been aired since 2005. The concept of Criminal Minds is quite similar with CSI, as the core idea is FBI versus criminals (does it always?). But there are also some major differences that make this series more appealing to me: It centers on BAU (Behavioral Analysis Unit) team of FBI working together in catching criminals or saving victims by understanding, even doing an in-depth analysis about the beliefs, emotions, feelings, and behavioral intentions of each criminal.

For readers who do not have strong stomach and thriller hater, I suggest you to avoid ever watching this series as some episodes contain very bloody, gore scenes and disturbing M.O.(modus operandi). But if you're looking for a thrill, and your love for detective-themed stuffs is stronger than your hate of blood, Criminal Minds is a perfect movie for you.

Here is a picture of Criminal Minds team from Season 6 (yep, it has six seasons already, quite popular right?). The characters are as follow: (from left to right) Dr. Spencer Reid, a shy, logical, and serious genius with an IQ higher than 180; Emily Prentiss, a nerd agent with fluency in some languages; Derek Morgan, an agent with black belt in judo an other martial arts; Aaron Hotchner, the most experienced agent starting from the founding of BAU; David Rossi, also a high experienced profiler; Jennifer "JJ" Jareau, an agent acts as the team's liaison with press; and the last but not least Penelope Garcia, a technical analyst and credible hacker (yes, hacker).

Eventually, as other TV Series do, some characters are replaced by new members. If you only watch Criminal Minds until Season 2, be aware that in the next season a major change of team line-up will occur. Even by only comparing the aforementioned Season 6 characters with the characters playing in Season 1 too, you'll notice differences here and there. I don't want to give up any spoilers though, so if you're interested, just watch it. And remember to never, ever, access wikipedia to read the summary before watching it. Will lose the fun.

A Comeback, A New Blog Concept

Have you followed the timeline of this blog, you'll come into conclusion that I've been neglecting it for a year or so. Honestly, no post at all! What are you thinking?! Well, before you judge me as an incompetent, indiscipline, and an 'ababil' with no respect of blogging world, let me put a defense by explaining the motives of its abandonment:

  • I forgot the password of this blog.
Lame reason huh? But that's the truth. Driven by a desire to protect my blog better, I decided to use word-combined-with-number password instead of my usual choice of word. It worked at first, but as memory loss was a common occurrence last year... well, you can guess the rest. Don't worry for this time though, I've learned from my mistake by picking a simpler password. Doesn't mean that you can hack or worst, crack this blog; do that and I'll hunt you to death :))
  • I had lots, tiring homework given by insensitive lecturers and busy university days.
Who ever loves homework? Certainly not me. One is okay, two is... enough, but more than two with only a week as the deadline? NIGHTMARE. That was happened to me last year as the impact of taking accounting-themed lessons. The fact that the lecturers are crazy psychos with no toleration of mistake, no matter how small it is, didn't help either. And don't forget the stingy problem in marking the homework and exam papers!

As for the busy university days, here I refer to my past position as a staff of a student society engaging specifically in academic stuffs. That's when I had a pile of responsibilities: taking care of seminars, interest groups, and other big academic events. It was fun, sure, I got more friends, connections, and meaningful experiences, but as I had a little endurance after suffering a typhoid for about two to three weeks, I started to regret the decision of ever applying that position. And whenever you regret a thing, that thing becomes a chore for you. The fun was gone, replaced by misery :(

Does the situation become better now? Gradually, yes. By retiring from organizations through default way not a letter of resignation, I have more time to rest or even indulge in other activities without feeling burdened of anything. Sure, I still have stingy lecturers (damn accounting-themed lessons), but they are quite competent and communicative in explaining the lessons so that I can enjoy them thoroughly!
  • I had bad connection of internet.
How come you update your blog without the connection of internet? By praying to God? Very unlikely. You need it badly, dude, even for replacing the header. And that's something that I didn't have last year: I had no modem and didn't have any clue how to utilize the wifi facility of my campus. All has changed though, as I have bought a modem (though the signal is on and off, put the blame on the provider) and yippie! Finally I can access the wifi facility! Hail Mr. Chris for helping!

Enough with reasons, I think an introduction is in order as I've deleted my previous posts to better implement the whole new concept. Starting from my trait: Perfectionist by nature and English-literatures adorer, writing blog post with a nice, flowing sentences and good grammar in English is my passion, not a liability. However I realize that I am not a British or American citizen or even a citizen from any countries using English as primary language, so the chance of doing mistakes is large. Therefore, I wish you, as the readers, especially the one who has an expertise in English to correct my mistake, either by commenting below this post or PM-ing me. I'll be very grateful :)

And what about the new concept? What is it? Well, maybe I should've called it new concepts as the amount is more than one. They are the ones who will color my blog starting from today: novels and fictions, detective-themed movies, wolves, the campus life, and scholarships. What a mix, yes, but that's where my interest lies.

Greetings,

Riska