Sabtu, 20 November 2010

Pati - ketemu sama Juwana

Tags

12 November 2010

Akhirnya saya kembali kepekerjaan ini
Pekerjaan yang menurut saya menyenangkan
dimana kita bekerja, dapat uang, mengenal orang lain, melihat kota lain, dan bertamasya

Pekerjaan ini adalah Survey guna penelitian

Tergabung dalam suatu lembaga, tentu saja dengan tidak sengaja. dibawa oleh seorang pacar teman saya. Saya masuk ke dalam dunia yang berbeda. Dunia orang lapangan. keras, santai, berjuang.

Pekerjaan ini sangat simple. wawancara dengan penduduk
Kali ini, dapat proyek ke daerah Pati.
Sebelumnya, saya pernah survey di daerah sukoharjo, wonogiri, dan semarang.
Karakteristik penduduknhya berbeda-beda satu daerah dengan daerah lainnhya

Sebagian warga Pati

Saya kebagian survey di daerah kota dan desa disalah satu kelurahan di kabupaten Pati. Saya belajar banyak dari proses pekerjaan saya ini.
Mengenal banyak orang, walau hanya sesaat.

Ternyata banyak sekali warga yang tidak bersekolah dulunya. Itu menyebabkan mereka kesulitan juga mencari penghidupan yang lebih layak. kesulitan mencari pekerjaan yang lebih layak.

- Penjual garam keliling

Salah satu warga yang saya wawancara malam itu adalah Pak X. Beliau adalah penjual garam. Dari rumahnya, pagi2 beliau berangkat ke arah Juwana untuk mengambil garam batangan (sekitar 10km dari rumahnya). Setelah itu, dia mengayuh sepedanya sekitar 30 km untuk menjual garamnya di Kudus. Tidak sampai disitu, di kudus, dia menjajakan garamnya berkeliling. mengayuh sepeda, dari satu desa ke desa lainnya.
Berapa penghasilannya satu hari?
25 ribu .... untuk 25-50 ribu, beliau mengayuh sepeda kurang lebih 100km sehari.
Saya penasaran bertanya, mengapa ia tidak menjual garamnya di Pati saja. Dia bilang, sudah banyak yang jual garam di daerah sini. banyak pesaing.

- Penjual tusuk sate

Salut untuk ibu ini. Seorang ibu tua pembuat tusuk sate. Berapalah hasil jerih payah dari jualan tusuk sate. satu hari, uangnya habis untuk makan satu keluarga. Ketika saya datang kerumah beliau dan melakukan wawancara, tiba-tiba Pak RT datang. Ternyata beliau sedang memutari rumah2 warga, guna mengumpulkan sumbangan untuk merapi. yaaaa ... ibu itupun menyerahkan selembar uang yang ada dikantongnya .. uang jatahnya hari ini, untuk merapi ....
Bahkan, bisa dibilang orang tidak punyapun, masi memiliki rasa kemanusiaan dan tenggangrasa yang begitu besar. Bagaimana dengan kita, yang hidup berkecukupan dan kelebihan tenaga?

Kebanyakan warga didaerah ini bekerja sebagai karyawan di PT Garuda food dan dua kelinci. Sebagian lainnya memilih untuk ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya demi mendapatkan pekerjaan. Ada keluhan juga, dari salah satu warga. lulusan S1. Beliau susah sekali mendapatkan pekerjaan disini. minimnya perusahaan yang ada didaerah, menyebabkan mereka tidak bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan ijasahnya.


Juwana

JUWANA. Selama ini yang saya tau, Juwana adalah nama merk bandeng terkenal yang dijual di kota semarang (yang selama ini saya dan keluarga saya sukai). Ternyata, saya baru tau,setelah tiba di kota ini. Juwana adalah nama daerah. Setelah pekerjaan saya selesai, saya dan seorang teman saya bertualang mencari tau. Bagaimana bentuk JUWANA.

Juwana .. kecamatan didaerah pelabuhan. Kami sempat mengunjungi pelabuhan tersebut. Yang saya lihat, banyak perahu2 besar nelayan, lengkap dengan lampu2 besar disekeliling kapal. Kapal-kapal terparkir rapi di pelabuhan. Saat itu, saya melihat beberapa kapal yang sedang ditarik oleh kapal kecil menuju pelabuhan. Kapal nelayan yang pulang menuju pelabuhannya. Disamping pelabuhan Terdapat beberapa bangunan, serupa dengan gudang besar. Didalamnya, banyak orang bekerja mengepak bandeng.

Ya .. Juwana memang terkenal sebagai produsen bandeng. Dipelabuhan, banyak orang bekerja mengemas bandeng ke dalam keranjang kecil, untuk didistribusikan ke daerah-daerah lain. Disekitar pelabuhan pun, kami melihat banyak tambak bandeng dimana-mana.

Salah satu keluarahan yang terkenal sebagai produsen bandeng adalah kelurahan dukutalit. Kelurahan ini terkenal sebagai produsen bandeng presto. Ketika kami kesana, berniat untuk melihat2, kami hanya menemukan UD yang kecil pembuat bandeng presto. Berbeda dengan bayangan saya. di bayangan saya, didaerah seperti juwana, pastilah banyak sekali warung2 dan restoran yang menyediakan bandeng presto (layaknya di daerah semarang. yang sederet, semua menyediakan bandeng). Ternyata disini sama sekali tidak ada. satu-satunya yang saya temukan, yang berjualan bandeng presto dan saya bisa membelinya untuk oleh2 adalah Toko X (lupa namanya). didepan alun2 juwana.

Keramaian Pati

3 hari diPati. Dihari pertama, saya sangat merasa kesulitan untuk berkuliner. Siang-siang dan mencari makan. ternyata sulit. Sepi sekali. Saya hampir2 berpikir, apa orang-orang semua masak dan ndak pernah beli lauk keluar ya?

Ternyata keadaan yang berbeda yang saya lihat di malam hari. Jumat malam, alun-alun kota Pati yang tadinya sepi, berubah menjadi ramai. berasa semua orang akhirnya keluar rumah dan menunjukan dirinya. Banyak pedagang berjualan apapun, bak pasar malam. ada juga beberapa mainan yang tersedia.
Menurut hasil tanya jawab dengan warga, ternyata ini terjadi setiap malam. sejak ganti bupati, warga diijinkan untuk berjualan di alun-alun setiap malam. inilah yang membuat kota Pati semakin semarak di malam hari.

Kuliner

Nasi Gandul

Nasi yang disajikan beralaskan daun pisang dan disiram dengan kuah dan daging (ada pilihan lainnya: jeroan, atau lidah sapi). Rata-rata harganya Rp 7.000. Makanan khas dari daerah Pati. Kenapa disebut nasi gandul? kata penjualnya, karena dulunya, nasi ini dijual dengan cara dipanggul

Soto ayam kemiri

Soto ayam yang terkenal didaerah ini adalah soto ayam kemiri. Soto ayam dengan penyajian kecil. disajikan seperti soto kudus. bermangkok kecil. berbeda dengan soto didaerah jogja yang bening, soto ini berkuah butek, namun enak. Harganya Rp 2.500 per mangkok. Kenapa disebut soto ayam kemiri? karena soto ini berasal dari daerah yang bernama kemiri (saya lupa, kemiri ini nama kecamatan atau kelurahan)

Inilah petualangan PAti saya :)

Heppy ending PATI (nasi gandul, bandeng juwana, pelabuhan juwana, pasar malem PATI every day, kerapu bakar, soto ayam kemiri, gudeg ceker, touring tengah malam) ;) -12 - 15 Nov 2010-


EmoticonEmoticon