Peperangan dalam jiwa
Disaat kaki tak lagi menghembuskan nafasnya,
disaat rasa hambar melekat di lidah,
disaat pikiran diseliti kabut,
disaat mata menatap kekosongan,
disaat sepi mengorogoti tubuh,
disaat jiwa menyerah dalam pertempuran.
Disaat itulah api yang berkobar padam dengan sekali sentuhan
Mentari terasa menyilaukan mata ini
Dan angin malam terlalu menusuk daging
Kobaran kehidupan hanyalah sejenak membara
Rangsangan embun yang jatuh
Hanyalah kesegaran semata
Silih berganti dengan datangnya kekeringan
EmoticonEmoticon