Kesenian merupakan pertunjukkan yang di pertontonkan untuk menanmpilkan di dalamnya terdapat nilai kebudayaan di masing-masing daerahnya. Kebuyaan itu sendiri terlahir jauh-jauh hari dari kesenian itu. Kesenian hanya sebagian kecil dari suatu budaya yang menyankut hidup dalam nilai, pandangan hidup, kepercayaan, perilaku dan simbol-simbol dari sebuah masyarakat suatu daerah.
Kesenian menjadi harga mati yang dimiliki oleh bangsa ini, mungkin kekayaan negara bermula dalam kebudayaan dan turun ke bawah ke bagian seni di masyarakat di negara ini. Suatu karya seni yang menjadi modal perkembangan bangsa dan kita harus lestarikan peran di dalam hidup ini.
Di madura sendiri terdapat berbagai kesenian yang memiliki nilai-nilai histori di dalam kepercayaan, nilai, dan terciptanya di kalangan masyarakat pinggiran madura. salah satu dari banyak kesenian yang terdapat di madura adalah kesenian topeng. Dari simbol topeng yang sarat makna dari expresi, dan warna yang tertuang membentuk topeng tersebut, juga kostum, dan ritual yang ada di dalamnya.
Seni topeng memiliki berbagai macam dan sangat beragam, baik itu dari sudut tampilan topeng yang di pakai, kesempatan penyenggaraannya, dan tradisi yang terkandung dalam lisan dan tertulis yang melandasinya.
Biasanya di setiap pertunjukan topeng berbeda-beda dengan hari yang dirayakannya. Saperti dala molod (maulid nabi), diadakan arak-arakan (rag-aragen), dan kadang di daerah saya terdapat topeng yang berbeda dengan pertunjukan topeng lainnya. Topeng tersebut tidak berupa manusia tapi mengambil dari bentuk hewan harimau atau singa dan dimainkan oleh dua orang sekaligus dan topeng itu sendiri di beri kain panjang untuk memberi bentuk pada badan hewan yang bersangkutan. Nama dari topeng ini bermacam macam, kalau di daerah saya bernama ta-bhutaan yang artinya “rakasasa/setan”. Ada yang menyebut dengan sebutan can-macanan yaitu macan, ada juga yang menyebut dengan tog-katoghen yang berawal dari bunyi yang di hasilkan saat pertunjukan saat membenturkan dua gigi topeng itu.
Mungkin kesenian topeng yang satu ini adalah kesenian topeng teater yang memadukan tarian, musik, dan di sutradarai oleh seorang pencerita, yaitu Dhalang. Dan oleh sebab itu topeng ini oleh masyarakat kebanyakan disebut sebagai Topeng Dhalang. Tokoh yang bermain dalam topeng ini hanya bergerak dan menari memberikan kesan seperti boneka wayang yang hidup mengikuti suara yang di ceritakan oleh seorang dhalang dengan suara yang berubah-ubah dan hentakan-hentakan musik dari gendang dan alat musik lainnya. di daerah sumenep topeng dhalang berkembang dengan berdirinya organisasi-organisasi yang menciptakan pemain-pemain dalam tokohnya. Organisasi topeng terdapat di daerah pinggiran sumenep seperti desa dasuk, dan desa kalianget. Setiap minggunya berkumpul untuk latihan untuk pentas.
Kelompok topeng biasanya tampil dalam suatu perayaan tertentu dengan adanya undangan dari orang yang mau mengadakan perayaan. Di madura perayaan menyangkut adat istiadat daerah tersebut. Seperti perayaan Rokat atau Hajhat yaitu, perayaan untuk hajatan seorang pribadi yang bersifat ritual atau membanyar nadar. Dari pertunjukan yang pernah saya lihat kebayakan mengangkat lakon dari adegan wiracerita Ramayana dan Mahabhrata. Dhalang yang kerap membuat sebuah adegan baru berdasakan bahan-bahan yang luas. Terkadang rombongan mementas lakon pendek sebelum atau sesudah lakon inti pada malam hari, pada pukul 21.00 malam sampai terbit matahari.
Rombongan kelompok biasanya terdiri dari dua puluh sampai empat puluh anggota, termasuk pemain musik, pemain/penari dan juru teknik. Semua pertunjukan topeng tanpa pengecualian semuanya di mainkan oleh pemain laki-laki. Yang paling muda, dengan dandanan ala waria, dapat memainkan peran perempuan.
EmoticonEmoticon